Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2020

MAKNA "TANGGAL TUA" BAGI ANAK RANTAU

"Semangat yang luar biasa akan mengalahkan rasa lelah yang menyiksa kala merantau." Quotes ini seolah membakar spirit perjuangan kita sebagai anak rantau di negeri orang demi mencari sedikit nutrisi untuk masa depan yang cerah. Kadang kala duduk dibawah pinggir jalan sambil memirsa pohon-pohon yang tak begitu jauh jaraknya , memunguti daun-daun tua dan mengkremasinya kemudian melihat jalanan yang begitu ramai dengan suara kendaraan sembari merenung makna dari kata "anak rantau" ini. Terlintas di benakku bahwa anak rantau telah merasakan segala hal, entah itu dari segi sosial, ekonomi, politik, budaya bahkan hingga dunia percintaan. Terkadang, mereka yang menyesuaian diri terhadap lingkungan dimana ia hidup itu masih kurang, maka ia harus menyiksa diri dalam ruang yang sepi dan penuh dengan berbagai setan tersebut. Kenapa alternatif yang diambil oleh para anak-anak rantau itu adalah berdiam diri di tempat yang sepi ? Karena dalam benaknya selalu dih

"APAKAH INI NYATA..??"

Akhir-akhir ini kehadiranmu kembali membuat hatiku mulai mencoba untuk merenung dan memutar ulang kembali semua memori yang telah lama berlalu. Meski begitu cepat memoriku untuk memutar ulang, namun hati kecil ini masih dalam keadaan yg dilematis. Sehingga hati nurani pun mulai menimbulkan pertanyaan kepada akal tentang kehadiranmu ini, apakah ini nyata? Atau hanya ilusi belaka yang dimana ia datang hanya untuk mencoba mengukir luka yang kedua kalinya? Mungkin aku saja yang terlalu over thinking, atau mungkin kegilaanku tentangmu yang telah lama ku tanam bersama masa laluku yang begitu dalam dan terisolasi yang mulai mencoba untuk bereaksi kembali seperti semula? Begitu mentari berbisik dan alampun mulai membisu sehingga terdengar oleh hati nurani yang paling dalam yang berbunyi sekalian mengingatkanku bahwa "berhati-hatilah ketika raga ingin melangkah satu langkah kedepan karena kemungkinan besar konsekuensi yang  akan anda dapat kali ini akan lebih besar dari konsekuensi y

"JEJAK TAK TERLUPA"

"MAN SAARO  'ALADDARBI WASOLA" ,   "Barang siapa yang berjalan diatas jalannya maka ia akan sampai". Kata-kata itu selalu di sematkan pada pikiran kita bahwa tidak ada kata "Menyerah" , namun untuk sampai pada tujuan banyak rintangan yang harus kita lewati. Begitu juga denganku .  Menuju milad 1 tahun aku mengagumimu dalam diam, akhirnya aku sadar bahwa ketika stigma cinta sudah mulai merajalela dalam pikiran ini maka secara tidak langsung pintu logika pun akan dengan sendirinya menutup beserta jendela-jendelanya. Selama hampir satu tahun ini saya telah melewati beribu tantangan hingga jatuh, bangun, jatuh dan bangun lagi, namun aku tetap percaya bahwa selagi aku masih diberi kesempatan untuk berjuang maka aku akan tetap tegar untuk mengejar semua espektasiku yang ada. Memang benar apa yang orang- orang katakan, "banyak jalan menuju roma", tetapi ketika tidak ada jalan yang kita pilih maka kita tidak akan pernah sampai. Aku pu