Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2022

JERITAN "HATI" MELIHAT REALITAS 

Hati tak pernah ragu untuk mencintai dan dicintai, tapi harapan kadang terlalu mahir tuk melukai. Dua manusia yang bermimpi tuk menjalin hubungan selayaknya semut kepada gula yang saling dipertemukan karena takdir. Dinding pertemanan yang telah lama terbentuk menjadi batas untuk berekspresi, semua akan segera mereda, semoga. Pada akhirnya segala upayamu hanya akan dianggap lelucon, wajah menjadi penentu kesuksesan, tokoh utama dilihat dari betapa good looking , karena sejahat apapun seorang good looking mereka hanya akan dianggap sebagai malaikat. Aku tidak berteriak secara sarkas, aku tidak iri karena wajah biasa, aku hanya berkomentar, aku adalah manusia dan dia adalah manusia. Karena manusia itu sama secara hak dan kewajiban, katanya manusia memiliki derajat yang setara, katanya. Tetap dengan perlakuan yang terasa berbeda di terik panasnya mentari, sosok good looking kan diberi payung untuk berjalan sambil berteduh, sosok yang selalu menjadi prioritas, sosok yang dijadikan alasan

REFLEKSI REALITAS DI HARI ULTAH

Ketika ku dilahirkan di atas dunia yang fana ini secara tidak langsung merasakan bahwa akan menghadapi kerasnya embel-embel dunia ini yang ditandai dengan tangisan (ketika dikaji dari kacamata logika). Seiring berjalannya waktu, prediksiku ketika ku dilahirkan seolah mulai terlihat. Tahun, bulan, minggu, hari, jam serta detik pun semakin berjalan ke depan kusadari bahwa ternyata angka kehidupanku pun mulai berkurang. Banyak manusia yang sedang berlomba melawan realitas bahkan sebagian pun berupaya keras untuk mencari kebebasan individu tapi mereka tidak sadar bahwa mereka sedang terjebak dalam kemiskinan struktural dan cultural. Lebih jauh lagi, banyak manusia yang berusaha untuk kembali ke kehidupan masa lampau yang dimana sangat indah sesuai tafsiran personal. Akan tetapi hal yang tidak disadari adalah ternyata kehidupan yang bagaikan lingkaran setan ini hanya mengulang saja hanya saja perbedaannya adalah ruang dan waktu. Sebuah anomali itu terjadi dikarenakan manusia terlalu meremeh