Haiii, cahaya di angkasaku, Aku tahu kita berbeda kultur, Aku tau kita dihalangi oleh jarak yang engkau mungkin tak bisa untuk menerimanya, Tapi salahkah jika aku selalu berada di garis terdepanmu? Akan tetapi jika hadirmu hanya sekedar singgah, jangan pernah memberi harapan kepadaku karena aku tahu aku tidak bisa mengontrol perasaanku. Buat kamu orang yang aku dambakan, tetap menjadi orang yang aku sayangi walaupun kamu tidak tahu, aku tetap mencintaimu. Memang kadangkala kenyataan seringkali tidak sesuai realita. Kedekatan bukanlah sebuah barometer untuk dapat memiliki. Tetapi bukan juga alasan untuk menjauh dan membenci. Sampai sekarang masih jadi pengagum rahasiamu, tidak tahu sampai kapan. Yang jelas namamu selalu kuceritakan kepada Tuhan sehabis ibadah. Biarlah status kita hanya sebatas teman. Tapi biarlah aku memiliki perasaan yang lebih walau engkau biasa saja. Semoga suatu saat perasaan ini tidak hanya sepihak lagi. Pada akhirnya aku mulai berfikir bahwa kamu akan berbed
Membaca, menulis dan berdiskusi adalah sesuatu hal yang telah melekat dengan diri seorang akademisi.. :)