Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

LABIRINKU

Haiii, cahaya di angkasaku, Aku tahu kita berbeda kultur, Aku tau kita dihalangi oleh jarak yang engkau mungkin tak bisa untuk menerimanya, Tapi salahkah jika aku selalu berada di garis terdepanmu? Akan tetapi jika hadirmu hanya sekedar singgah, jangan pernah memberi harapan kepadaku karena aku tahu aku tidak bisa mengontrol perasaanku. Buat kamu orang yang aku dambakan, tetap menjadi orang yang aku sayangi walaupun kamu tidak tahu, aku tetap mencintaimu. Memang kadangkala kenyataan seringkali tidak sesuai realita. Kedekatan bukanlah sebuah barometer untuk dapat memiliki. Tetapi bukan juga alasan untuk menjauh dan membenci. Sampai sekarang masih jadi pengagum rahasiamu, tidak tahu sampai kapan. Yang jelas namamu selalu kuceritakan kepada Tuhan sehabis ibadah. Biarlah status kita hanya sebatas teman. Tapi biarlah aku memiliki perasaan yang lebih walau engkau biasa saja. Semoga suatu saat perasaan ini tidak hanya sepihak lagi. Pada akhirnya aku mulai berfikir bahwa kamu akan berbed

FILOSOFI "TAOISM" DALAM KEHIDUPAN MANUSIA SEHARI-HARI.

Masalah adalah sesuatu yang alamiah dan tidak dapat dipisahkan dalam setiap kehidupan manusia selagi masih hidup di muka bumi ini, sehingga masalah juga seringkali membuat manusia akan frustasi dan kebingungan dalam menjalani kehidupannya. Banyak orang yang terkadang terlalu memikirkan kehidupannya hingga terjadi overthinking dalam stigmanya. Meski kadang sesuatu yang dipikirkan adalah sesuatu yang bebannya tidak terlalu berat dan tidak terlalu dapat mempengaruhi espektasi terbesar yang telah lama ia miliki. Overthinking itu sendiri terjadi karena kita selalu menerima segala hal yang tidak ada dampak positif bagi hidupnya kalau ditanggapi, pun tidak ada dampak negatifnya kalau tidak ditanggapi. Sebenarnya filsafat  TAOISM atau filsafat terras ini menjelaskan kepada kita bahwa dalam kehidupan ini jangan terlalu mudah untuk menerima dan mengikuti komentar-komentar dari setiap orang yang berada di sekeliling kita, karena mereka hanya sebatas mengomentari kehidupan kita, ak

KELUHAN MAHASISWA TIMOR LESTE TERHADAP KEBIJAKAN DARURAT SIPIL

Darurat sipil (Estado Emergencia) adalah salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam suatu negara sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19. Aktualisasi dari kebijakan tersebut (darurat sipil) berupa social distancing , lock down dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang dimana pemerintah percaya bahwa agar bisa lebih efektif dan efisien, maka kebijakan darurat sipil lah menjadi langkah yang relevan. Timor Leste adalah salah satu negara yang turut menerapkan kebijakan darurat sipil ini ketika Covid-19 melanda masyarakat Timor Leste, meskipun masyarakat yang positif terjangkit virus Covid-19 selama 2 bulan lebih ini telah mencapai 24 orang sesuai data yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Akan tetapi kita sebagai masyarakat Timor Leste harus bersyukur karena tidak ada yang kehilangan nyawa akibat Covid-19 ini. Dampak Sosial Ekonomi dari Kebijakan Darurat Sipil terhadap Mahasiswa Timor Leste di Luar Negeri Khususnya di Indonesia Saat

SERÁ QUE POVU AUDIÊNCIA ETERNA??

Timor Leste nasaun ida ne'ebé mak adopta sistema governasaun Demokrásia (semi presidensial) desizaun ida ne'e mundo internasionál tomak hatene desde 20 de Maio 2002 wainhira Timor Leste proklama ninia independénsia. Demokrásia katak  povu hotu hanesan iha direito, dever no liberdade ne'ebé hanesan. Demokrasia fo liberdade ba povu atu partisipa iha prosesu desizaun hotu iha nasaun ida nia laran. Definisaun husi demokrásia em jerál katak husi povu, ba povu no hamutuk fali ho povu, além de povu iha direitu no dever hanesan, pontus ne'ebé importante mak "podér iha povu nia liman" tamba ne'e wainhira foti desizaun ruma tenke ba bem estar povu tomak nian. Ikus-ikus ne'e hare ba kontestasaun polítika ne'ebé akontese iha Timor Leste elite polítika sira apenas retórika deit mak barak iha uma fukun parlamentu nasionál to'o haluhan tiha povu ne'ebé mak hein hela desizaun balun husi sira (elite polítika) bazeia ba promesa sira ne'ebé ma