Ketika ku dilahirkan di atas dunia yang fana ini secara tidak langsung merasakan bahwa akan menghadapi kerasnya embel-embel dunia ini yang ditandai dengan tangisan (ketika dikaji dari kacamata logika). Seiring berjalannya waktu, prediksiku ketika ku dilahirkan seolah mulai terlihat. Tahun, bulan, minggu, hari, jam serta detik pun semakin berjalan ke depan kusadari bahwa ternyata angka kehidupanku pun mulai berkurang. Banyak manusia yang sedang berlomba melawan realitas bahkan sebagian pun berupaya keras untuk mencari kebebasan individu tapi mereka tidak sadar bahwa mereka sedang terjebak dalam kemiskinan struktural dan cultural. Lebih jauh lagi, banyak manusia yang berusaha untuk kembali ke kehidupan masa lampau yang dimana sangat indah sesuai tafsiran personal. Akan tetapi hal yang tidak disadari adalah ternyata kehidupan yang bagaikan lingkaran setan ini hanya mengulang saja hanya saja perbedaannya adalah ruang dan waktu. Sebuah anomali itu terjadi dikarenakan manusia terlalu meremeh...
Membaca, menulis dan berdiskusi adalah sesuatu hal yang telah melekat dengan diri seorang akademisi.. :)