Selama 10 bulan lebih aku mengagumimu dalam diam dan berspektasi yang teramat tinggi hingga aku lupa akan beribu bidadari yang melintasi di hadapanku. Akan tetapi mungkin saja semua itu hanyalah sesuatu yang semu belaka seperti lagu tanpa lirik dan nada.
Aku tahu cinta adalah sesuatu hal yang sangat kompleks, Cinta sulit untuk dipahami, aku juga paham cinta selalu berjalan beriringan dengan kita.
Selama 12 tahun silam tidak ada rasa cinta yang merasuki ku bahkan kata cinta pun tidak terpikir olehku, tetapi semua itu berubah dengan drastis ketika aku bertemu denganmu di tanah rantau.
Waktu itu aku mulai mencoba untuk merenung. Pikiranku mulai jangar, jantung berdetak dua kali lebih cepat dari jarum jam, darah terasa di dorong keras melalui nadi-nadi. "apakah ini namanya cinta yang sesunggunya"?
Waktu itu ...
aku memutuskan bahwa mulai saat ini, nanti dan seterusnya hingga waktu yang tidak ditentukan aku akan mencoba untuk mengikhtiarkan diri demi menciptakan masa depan yang cerah.
Meski terkadang aku sadar bahwa jarak geografis sebagai salah satu hal yang akan dipertimbangkan olehmu, tetapi aku lebih sadar lagi bahwa cinta yang tulus tidak akan mengenal ruang dan waktu. Yang ia kenal adalah ketulusan dan keikhlasan.
"Malam yang sendu dan langit yang terhormat, tulisan-tulisan ini untukmu."
Marc,
Bandung, 28 Desember 2019.
Follow link :
coretanmarc92.blogspot.com, timornews.tl, liantimor.com
Contact via the Following Email :
marcossoaressilva92@gmail.com, timornewstl@gmail.com
Comments
Sering kali pikiran menari sendiri walaupun tak ada kekasih hati yg dirindukan..