Skip to main content

"2019 TIDAK MATI"

"Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan",
Kalimat itu seolah mengaktifkan kembali imajinasiku selama aku melakukan berbagai upaya hanya untuk melihat kebahagiaan yang terpancar dalam jalan cerita hidupmu.

Bagiku kehidupan yang sempurna adalah saat melihatmu tersenyum ikhlas penuh kebahagiaan dengan segala upayaku.

Aku tidak akan memintamu berbagai hal yang bentuknya materil tetapi aku hanya meminta agar kamu tetap tersenyum dalam mengejar segala cita-citamu yang ada selama ini.

Aku begitu ketakutan  dalam melakukan segala upaya akibat karena selalu dihantui dengan kekhawatir-kekhawatiran, akan tetapi dengan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa aku bisa membuatmu tersenyum dan bahagia.

Meski aku tahu dan aku sadar bahwa aku sedang menghadapi berbagai tantangan sehingga membuatku jatuh bangun, akan tetapi aku tidak akan menyerah karena aku amat sadar dan paham bahwa  perjalanan hidup manusia di muka bumi ini tidak akan terlepas dari segala tantangan.

Untuk malam yang tenang bakhan gitarpun enggan untuk dipetik. Karna malam ini sudah sangat berirama dengan nada angin lembut. Semoga Tuhan melembutkan hatimuu untuk menerimaku seadanya .

"My Grand spectation" saat ini adalah aku berharap di awal tahun baru ini aku akan berusaha untuk membuatmu lebih bahagia lagi jikalau diizinkan oleh Tuhan yang Maha Esa.

"Aku merasakan kebahagiaan yang sempurna ketika melihatmu tersenyum dan bahagia."



Marc,
Bandung, 01 January 2020.



Follow link :

Contact via the Following Email :

Comments

R@31 said…
Jika ia sudah tersenyum bersama orang lain, apakah kebahagiaan sempurna itu masih ada ? Atau sudah berubah menjadi sebuah tanggisan yg seolah olah dibungkus dgn kebahagiaan !?

Popular posts from this blog

HADIR TAPI TAK PERNAH ADA

Perjalanan merupakan metode atau gerakan untuk menuju dan mencapai suatu ekspektasi yang diimpikan oleh seseorang. Begitupun kehadiran adalah adanya seseorang pada suatu tempat dan dapat dilihat oleh manusia.  Inkonsistensi sebagai perantara dalam mengantarkan kita dari satu tempat ke tempat yang lain ketika tidak dapat persesuaian antara ekspektasi dan realita. Lupa merupakan sifat alamiah manusia yang tak bisa dihindari oleh siapapun, sehingga bumbu-bumbu kehidupanpun dapat dilupakan ketika kedatangan membawa berita yang kredibel dan terpercaya, meski nihil akan maknanya. Impian yang setinggi langit mengundang rasa lebam yang tak terhindar, kesadaran adalah pahlawan di kala semakin mendekatnya rasa lebam. Begitu mudah manusia mengikat harapannya kepada sesama melainkan Tuhan sebagai pemiliknya. Dasar semua insan mengikat harapan terhadap sesama adalah treatmentnya yang bagaikan gula ketika dicicipi. Nyerah ketika kita membandingkan apa yang didapati dengan yang kita inginkan. Mat...

HANOIN

Na realidade, destinu ema moris nian mak nia hanoin rasik. Karik nia jere diak nia hanoin, mak nia sei moris ho kontenti. Ita ema nia inimigu nebe makaas mak hanoin. Amigo nebe diak liu mos mak hanoin.  Tamba nee jere no kuida diak hanoin. Moris ho hakmatek ba hodi nunee bele jere no kuida diak hanoin nee. Fuan nebe diak mak hanesan toos. Hanoin nebe diak mak Ai-hun, Liafuan nebe diak mak nia funan, Hahalok nebe diak mak nia fuan. Laiha ida nebe iha mundu nee infinitu. Tamba nee, Wainhira hetan problema ida hasoru no labele triste demais. Nunee mos wainhira ita iha kondisaun Kontente nia laran, Aproveita no agradese, Labele haluhan án. Tau iha hanoin, katak saida deit mak ita hasoru loron ohin, Buat hotu sei sai pasadu... Tamba nee, Nafatin malirin iha fatin nebe manas, Nafatin midar iha kondisaun nebe moruk, Nafatin sente kiik mezmu sai ona ema boot no Nafatin kalma mezmu hasoru ondas nebe boot. Buat hotu nebe iha mundu nee laiha ida mak infinitu, exeptu non-infinitu nee rasik... ...

HATI INI

Kamu meminjamkannya di saat waktumu kosong, Dijadikan umpan untuk hati yang lain. Merayakannya bagaikan pesta besar ketika dapat, Dirimu kembali dalam keadaan yang kosong.   Tak ada kabar dari janji manismu yang dulu, Ketika meminjamkan hati ini.   Jika telah melunasinya, Nanti  malam akan aku bergegas ke rumahmu. Terima kasih atas tempat tidurmu, Maaf  jika malam itu kamu tidak merasakan klimaks atas kenikmatan yang aku berikan. Biarkan kamu merasa tenang dengan kenyamanan yang diberikan oleh orang lain.   Hati ini mulai bersuara.   Surga memahami kata-katanya, Surga memahami kenapa ia bersuara seolah tanpa hati.   Meski bumi selalu menyiksanya, Dan ingin memberinya neraka. Melupakan bahwa surgalah pemilik bagi nasib.   Aku belajar dari kesalahan, Untuk memberi sebuah harapan.   Menyesal dengan kepercayaan atas ekspektasi yang dimilikinya.   Tak mau lagi meminjamkan hati ini, Pada dunia yang lup...