Skip to main content

PAMIT

Harapan yang telah ku tanam sekian lama ternyata akhirnya nihil, meski beribu rintangan yang telah ku lalui, beribu kenangan yang telah ku rekam dan simpan rapih di memoriku selama ini akan ku berupaya sekeras mungkin tuk tanam dalam setiap jejak perjalananku hari ini hingga waktu yang akan ku lalui kelak...

Sekian lamanya aku menunggu tak sedikit pun kau melihatku, Siapa aku?? Mungkin bagaikan DAUN yang sudah gugur dan di sapuh oleh angin, atau selembar kertas yang kau coret oleh kemarahanmu, dan penantian ku ini hanyalah sia-sia terhadapmu… aku sadar dengan kekurangan yang aku miliki, sampai-sampai kau campakkan aku seperti ini... Aku sadar...

Aku sadar bahwa selama ini kau telah membohongi hati nuranimu yang begitu keras menolakku, Pura-pura adalah satu-satunya jalan untukmu dalam menghadapi kerasnya perasaanku ini untukmu..

Pikiran ku melayang entah apa yang terjadi dalam hati ku. Di sudut keramaian bibir tak dapat tersenyum manis. Aku merasakan sedih yang tak berujung. Di hati ku masi terasa perih yang tak dapat ku ungkapkan. Aku ingin berteriak pada dunia yang kelam. Aku ingin pergi jauh tanpa memikul beban yang semakin menyiksa ku.

Semesta mendengar, angin menjadi saksi, dan hatipun mengetahui hal itu, meski ku tak pernah tau kapan kau mengerti, tapi ku mencoba tuk berharap, walau terkadang sakit, terkadang hampa. Dirimu yang tak pernah mengerti senja.

Terima kasih atas semua jamuan dan kepura-puraanmu selama ini, ku sadar bahwa ekspektasi dan realita masih sangat jauh di luar jangkauan, maaf jika kehadiranku hanya membuatmu risih dan kesal, tapi semua itu kulakukan sesuai keinginan hati nuraniku. Terima kasih sekali lagi dan ku ijin PAMIT, semoga kamu bahagia dengan apa yang telah kamu impikan selama ini...


Marc, Bandung, 30 November 2020.


 
Follow link :

Contact via the Following Email :

Comments

Popular posts from this blog

HADIR TAPI TAK PERNAH ADA

Perjalanan merupakan metode atau gerakan untuk menuju dan mencapai suatu ekspektasi yang diimpikan oleh seseorang. Begitupun kehadiran adalah adanya seseorang pada suatu tempat dan dapat dilihat oleh manusia.  Inkonsistensi sebagai perantara dalam mengantarkan kita dari satu tempat ke tempat yang lain ketika tidak dapat persesuaian antara ekspektasi dan realita. Lupa merupakan sifat alamiah manusia yang tak bisa dihindari oleh siapapun, sehingga bumbu-bumbu kehidupanpun dapat dilupakan ketika kedatangan membawa berita yang kredibel dan terpercaya, meski nihil akan maknanya. Impian yang setinggi langit mengundang rasa lebam yang tak terhindar, kesadaran adalah pahlawan di kala semakin mendekatnya rasa lebam. Begitu mudah manusia mengikat harapannya kepada sesama melainkan Tuhan sebagai pemiliknya. Dasar semua insan mengikat harapan terhadap sesama adalah treatmentnya yang bagaikan gula ketika dicicipi. Nyerah ketika kita membandingkan apa yang didapati dengan yang kita inginkan. Mat...

HANOIN

Na realidade, destinu ema moris nian mak nia hanoin rasik. Karik nia jere diak nia hanoin, mak nia sei moris ho kontenti. Ita ema nia inimigu nebe makaas mak hanoin. Amigo nebe diak liu mos mak hanoin.  Tamba nee jere no kuida diak hanoin. Moris ho hakmatek ba hodi nunee bele jere no kuida diak hanoin nee. Fuan nebe diak mak hanesan toos. Hanoin nebe diak mak Ai-hun, Liafuan nebe diak mak nia funan, Hahalok nebe diak mak nia fuan. Laiha ida nebe iha mundu nee infinitu. Tamba nee, Wainhira hetan problema ida hasoru no labele triste demais. Nunee mos wainhira ita iha kondisaun Kontente nia laran, Aproveita no agradese, Labele haluhan án. Tau iha hanoin, katak saida deit mak ita hasoru loron ohin, Buat hotu sei sai pasadu... Tamba nee, Nafatin malirin iha fatin nebe manas, Nafatin midar iha kondisaun nebe moruk, Nafatin sente kiik mezmu sai ona ema boot no Nafatin kalma mezmu hasoru ondas nebe boot. Buat hotu nebe iha mundu nee laiha ida mak infinitu, exeptu non-infinitu nee rasik... ...

HATI INI

Kamu meminjamkannya di saat waktumu kosong, Dijadikan umpan untuk hati yang lain. Merayakannya bagaikan pesta besar ketika dapat, Dirimu kembali dalam keadaan yang kosong.   Tak ada kabar dari janji manismu yang dulu, Ketika meminjamkan hati ini.   Jika telah melunasinya, Nanti  malam akan aku bergegas ke rumahmu. Terima kasih atas tempat tidurmu, Maaf  jika malam itu kamu tidak merasakan klimaks atas kenikmatan yang aku berikan. Biarkan kamu merasa tenang dengan kenyamanan yang diberikan oleh orang lain.   Hati ini mulai bersuara.   Surga memahami kata-katanya, Surga memahami kenapa ia bersuara seolah tanpa hati.   Meski bumi selalu menyiksanya, Dan ingin memberinya neraka. Melupakan bahwa surgalah pemilik bagi nasib.   Aku belajar dari kesalahan, Untuk memberi sebuah harapan.   Menyesal dengan kepercayaan atas ekspektasi yang dimilikinya.   Tak mau lagi meminjamkan hati ini, Pada dunia yang lup...